Menjadi
orang yang sukses dalam kuliah adalah dambaan setiap mahasiswa, mencari
refrensi sana sini, enggak tidurpun pasti diladenin hanya untuk membuat skripsi
yang kebanyakan di coret lagi di coret lagi, eh ngulagin lagi saat dikoreksi
oleh dosen pembimbing “sedikit curhat”, entah nanti lulusnya jadi pedagang,
pengusaha, rentenir, jual bawang, atau jadi artis ngetop belum kepikiran yang
penting sarjana dulu, masa depan ulusan nanti mikirnya.
Ngomongin
soal Skripsi, pasti kalian kenal banget dengan namanya dosen pembimbing, yang
membantu kita memeriksa tulisan,ejaan,titik, koma dan selalu bertanya dari mana
refrensi teori-teori yang kamu lampirkan, aku coba memaklumi sifat selektif
beliau sebab mempertaruhkan nama baiknya juga, namun sering kali mahasiswa
mengeluh dan merasa dipersulit, revisi terus mereka berujar, hmm aku juga
pernah bilang gitu.haha…….
Kemudian
akupun berfikir bagaimana ya cara menghemat kertas, karna setiap revisi harus
ganti kertas, untungnya dosbingku go green selama bimbingan (menggunakan bagian
belakang kertas).
Walaupun
saat siding skripsi harus sesuai tata tertib, muncullah pikiranku kenapa
skripsi itu tidak bolak-balik ajah, atau setelah siding boleh pakai bagian
belakangnya untuk revisi, kalau sudah deal baru cetak yang rapi, hal itu pernah
kutanyakan kepada dosbing, beliau menjawab ==> supaya terlihat rapi dan
tidak meninggalkan bayangan. Oke aku terima alasanya, tapi pikiranku masih
berjalan.
Anggap
saja tiap mahasiswa mencetak 4 skripsi saat sidang, dan harus revisi, setelah
revisi sukses, kita harus mencetak 7-9 skripsi lagi. Kira-kira berapa ratus
pohon yang harus di potong tiap enam bulan sekali jika setiap kota memiliki
minimal 3 univeritas dikali jumlah kota besar yang meiliki univeritas, lambat
laun hutan kita Indonesia ini akan habis jika kita tidak turut serta menanam
pohon.
Sedikit
solusi gimana kalau para penguji di pinjemin ip*d selama sidang berlangsung
agar menghemat kertas dan jika nilaimu kurang memuaskan tinggal bilang : maaf
buk/pak, ambil ajah ip*dnya buat kenang-kenangan. Bapaknya langsung bilang,
Kayaknya aku tadi salah kasih nilai, siniin kertasnya, tak ganti dulu. Haha
“bercanda boss, jangan ditiru”
2 komentar
Click here for komentarcemungut ea
BalasAq dah lls thun lalu dek. Hehe ini cm cerita kenangan masa llu. Hehe
BalasShow Conversion Code Hide Conversion Code Show Emoticon Hide Emoticon